Jumat, 09 Desember 2016

Contoh Makalah tentang Ayat Pertama dan Terakhir Turun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Al Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk diajarkan kepada umatnya, merupakan ibadah bila membacanya. Al Qur’an merupakan sumber hukum ajaran agama Islam. Al Qur’an dimulai dengan surah Al Fatihah dan diakhiri dengan surah An Naas. Al Qur’an terdiri dari 114 surah 6236 ayat. . Dari sekian banyak ayat yang terdapat dalam Al Qur’an, kita perlu mengetahui ayat apakah yang pertama dan terakhir diturunkan oleh Allah.
Surah surah yang terdapat dalam Al-Qur’an disusun tidak berdasarkan urutan kapan diturunkannya, tidak mesti ayat yang pertama turun diletakkan diawal Al-Qur’an atau ayat yang terakhir turun diletakkan di akhir Al-Qur’an. Hal ini dikarenakan ayat dan surah yang disusun di Al-Qur’an disusun berdasarkan perintah Allah melalui Malaikat Jibril.
Ada beberapa pendapat yang membahas mengenai ayat pertama dan terakhir diturunkan. Ada yang mengatakan bahwa ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan yaitu surah Al Alaq. Pendapat pendapat tersebut tentunya bersumber pada hadis yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya perbedaan pendapat tersebut maka akan muncul beberapa pertanyaan mengenai permasalahan tersebut. Dengan demikian, permasalahan ini penting untuk dipelajari lebih dalam lagi mengingat ada beberapa pendapat mengenai masalah ini.

1.2  Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah antara lain:
1.      Apa ayat yang pertama kali diturunkan ?
2.      Apa ayat yang terakhir kali diturunkan ?
3.      Hadis atau dasar hukum apa yang menjelaskan ayat pertama dan terakhir turun ?
4.      Apa yang dibahas dalam ayat pertama dan terakhir turun tersebut ?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui ayat yang pertama kali diturunkan.
2.      Untuk mengetahui ayat yang terakhir diturunkan.
3.      Untuk menjelaskan hadis atau dasar hukum tentang ayat pertama dan terakhir turun.
4.      Untuk menjelaskan isi atau makna dari ayat tersebut.

1.4  Manfaat
1.      Memperoleh pengetahuan baru.
2.      Menambah wawasan yang lebih luas.

BAB II
PEMBAHASAN

Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi wahyu wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
2.1 Ayat yang Pertama Diturunkan
            Ada dua pendapat yang dikenal tentang ayat yang pertama kali diturunkan, yaitu :
a.       Q.S Al-Alaq 1-5
Pendapat ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim serta yang lainnya dari Aisyah r.a.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

Artinya : Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
b.      Q.S Al-Mudattsir
Pendapat ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir ibn ‘Abdillah r.a.
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1)
 ( wahai orang yang berselimut ).
2.2 Ayat yang Terakhir Diturunkan
            Ada begitu banyak pendapat dari para ulama mengenai ayat yang terakhir diturunkan antara lain :[1]
a.       Q.S Al-Baqarah : 278
Pendapat ini didasarkan atas hadis yang dikeluarkan oleh Al Bukhari dan Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat yang terakhir turun yaitu ayat yang membahas tentang riba.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ    ﴿البقرة:٢٧٨﴾
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba.
b.      Q.S Al-Baqarah : 281
Pendapat ini berdasarkan pada hadis yang diriwayatka oleh An-Nasa`i dan lain-lain, dari Ibnu Abbas dan Said bin Jubair.
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ   ﴿البقرة:٢٨١﴾
Artinya : Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.  Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dizalimi (dirugikan).
c.       Q.S Al-Baqarah : 282
Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Said bin al-Musayyab yang menyatakan bahwa ayat yang terakhiir turun yaitu ayat tentang utang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
d.      Q.S An-Nisa : 176
Pendapat ini berdasarkan hadis Bukhari dan Muslim dari sahabat Barra` bin `Azib.

يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ
Artinya : Mereka meminta fatwa kepadamu . Katakanlah  `Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah.
e.       Q.S Al-Maidah : 3
Pendapat Abdullah bin Amru. Ayat ini turun ketika nabi Muhammad SAW sedang melakukan ibadah haji wada’.
لْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِيناً
Artinya : Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
2.3  Hadis atau Dasar Hukum yang Menjelaskan Ayat Pertama dan Terakhir Turun
Ø  Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim serta yang lainnya dari Aisyah r.a.mengatakan bahwa ayat Al-Qur’an yang terakhir turun ialah Surah Al-Alaq 1-5. Surah ini pertama kali turun pada saat awal awal kenabian Nabi Muhammad SAW. Awal mula turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yaitu malalui mimpi yang jelas dan terang. Kemudian beliau mulai gemar menyendiri dan pergi ke Gua Hira untuk beribadah dengan membawa bekal. Saat itu malaikat Jibril datang menemui Nabi Muhammad SAW di Gua Hira dengan membawa wahyu dari Allah. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW tidak tahu mengenai baca tulis. Lalu malaikat Jibril memerintah Nabi Muhammad SAW untuk membacanya. Rasul SAW berkata “Saya tidak bisa membaca”. Rasul SAW terus mengatakannya sampai akhirnya beliau membacanya.
Kemudian turunlah ayat 1-5 surah Al-Alaq. Meskipun Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca, namun ayat ayat tersebut dibawa malaikat Jibril kepadanya, diajarkannya sehingga rasul dapat menghapalnya diluar kepala.
Imam-imam yang lain seperti al-Hakim dalam al-Mustadrak, al-Baihaqi dalam al-Dala’il dan al-Tabrani dalam al-Kabir mengesahkan ayat tersebut adalah yang pertama diturunkan.

Ø  Yang kedua yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir ibn ‘Abdillah r.a. menyatakan bahwa ayat Al-Qur’an yang pertama turun yaitu Surah Al-Mudatsir ayat . Jabir menjelaskan ketika Nabi Muhammad SAW selesai masa berdiam diri di Gua Hira, beliau turun ke lembah. Beliau melihat kedepan, kebelakang, kekanan, dan kekiri. Lalu beliau melihat kearah langit dan tiba tiba melihat malaikat Jibril. Kemudian beliau pulang dan Khadijah menyuruh mereka untuk menyelimuti Nabi Muhammad SAW. Maka turunlah ayat ini.
Maksud Jabir dalam hadis tersebut adalah surah yang pertama kali turun secara penuh. Jabir menjelaskan surah Al-Mudatsir turun secara penuh sebelum surah Al-Alaq selesai diturunkan. Selain itu ada yang mengatakan maksud dari hadis Jabir tersebut adalah surah Al-Mudatsir merupakan surah yang pertama kali turun setelah masa terhentinya wahyu. Ada yang berpendapat bahwa surah Al-Mudatsir adalah ayat yang pertama turun berkaitan dengan kerasulan atau perintah untuk berdakwah. Sedangkan ayat pertama surah Al-Alaq merupakan ayat yang pertama turun berkaitan dengan kenabian atau pelantikan menjadi nabi.

Ø  Ibnu Abbas pernah berkata “ayat yang terakhir turun yaitu ayat mengenai riba”. Ayat yang dimaksud adalah Al-Baqarah : 278. Ibnu Abbas juga pernah menyatakan “ayat Al-Qur’an terakhir turun ialah Al-Baqarah : 281”. Kemudian Said bin al-Musayyab mengatakan  “telah sampai kepadanya ayat Al-Qur’an yang paling muda yaitu ayat mengenai utang ( Al-Baqarah : 282)”. Setelah melakukan pengkajian, para ulama menyimpulkan bahwa ketiga ayat tersebut diturunkan secara bersamaan seperti urutannya di mushaf. [3]
Hal ini dikarenakan ketiga ayat tersebut masih membahas cerita yang sama dan saling berhubungan.

Ø  Riwayat yang berkaitan dengan surah An-Nisa 176 ialah hadis Bukhari dan Muslim dari sahabat Barra` bin `Azib. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb. Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq Aku mendengar Al Bara' r.a berkata; surat yang terakhir kali turun adalah surat Bara`ah (At-Taubah) sedangkan ayat yang terakhir kali turun adalah ayat: Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah. (An Nisa: 176).

Ø  Para ulama menjelaskan bahwa surah Al-Maidah : 3 diturunkan pada hari Arafah dari haji wada’. Abdullah bin Amru berpendapat bahwa surah Al-Maidah : 3 adalah ayat yang terakhir turun. Asal dari pendapat tersebut  mungkin karena adanya kalimat “Kusempurnakan untuk kamu agamamu”,  sehingga diartikan bahwa ayat tersebut sebagai ayat terakhir. Padahal maksudnya adalah sebagai penyempurna agama dan hukum sehingga tidak menutup kemungkinan setelahnya turun ayat lainnya, seperti ayat tentang  nasehat dan petunjuk yang ada pada surah An-Nashr dan ayat   pada surah Al-Baqarah.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
2.4  Isi atau Makna dalam Ayat Pertama dan Terakhir Turun
1.      Q.S Al-Alaq : 1-5
Makna dari surah Al-Alaq 1-5 yaitu Allah memerintahkan manusia untuk membaca dan belajar. Allah memerintahkan untuk membaca berulang kali karena ilmu akan masuk ke otak dan hati manusia apabila dibaca berulang kali. Selain itu dengan membaca maka diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan manusia kepada Alla SWT.
2.      Q.S Al-Mudatsir
Surah ini berisi perintah untuk Nabi Muhammad SAW agar berdakwah atau memberi peringatan kepada umatnya untuk menjauhi larangan dan menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu surah ini juga berisi perintah untuk tidak menyekutukan Allah, membersihkan hati dari sifat syirik dan bersih amal, meninggalkan sesuatu yang dapat menyebabkan kemurkaan Allah, serta berbuat kebaikan bukan karena untuk mendapat balasan tetapi untuk mendapat ridha Allah.
3.      Q.S Al-Baqarah : 278, 281, 282
Ayat 278 berisi perintah untuk bertakwa kepada Allah dan melarang melakukan riba. Ayat 281 menjelaskan peringatan kepada manusia bahwa pada hari dimana manusia kembali kepada Allah akan ada balasan atas segala macam hal yang telah dilakukan. Dan ayat 282 menjelaskan bahwa dalam kegiatan hutang piutang sebaiknya dituliskan persyaratan pembayaran agar jika nanti terjadi perselisihan maka terdapat bukti. Kemudian dalam menuliskan persyaratan sebaiknya ditulis oleh seseorang yang adil dan jujur dan disaksikan oleh dua orang saksi agar apabila seorang lupa maka masih ada seorang lagi yang dapat mengingatkan.
4.      Q.S An-Nisa : 176
Ayat berisi tentang hukum waris. Ayat ini menjelaskan apabila seseorang meninggal dunia tidak memiliki anak hanya memiliki seorang saudara perempuan maka bagiannya seperdua dari jumlah harta yang ditinggalkan. Apabila ahli warisnya hanya dua orang saudara perempuan maka bagiannnya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan bagi keduanya. Namun apabila ahli warisnya seorang saudara perempuan dan saudara laki laki maka bagian laki laki dua kalinya bagian perempuan.
5.      Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini menjelaskan tentang makanan haram baik itu dari jenisnya maupun dari cara memperolehnya. Barang siapa yang terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa maka Allah akan mengampuninya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Selain itu ayat ini juga menjelaskan diharamkannya mengundi nasib.

  
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dari berbagai penjelasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ayat yang turun pertama kali turun adalah surah Al-Alaq : 1-5 karena pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh dua syeikh ahli hadis yaitu Bukhari dan Muslim. Selain itu, pendapat ini juga berdasarkan pada perkataan Nabi yang berkata “Saya tidak bisa mambaca”, hal ini menjelaskan bahwa Nabi belum pernah membaca sama sekali dan belum pernah turun wahyu.
            Sedangkan untuk ayat yang terakhir turun tidak bisa ditegaskan salah satu pendapat karena dari semua pendapat yang ada, tidak ada yang berasal langsung dari perkataan Nabi Muhammad SAW. Semua  pendapat tersebut merupakan ijtihad masing masing.
3.2 Saran
            Sebagai penulis saya berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Pembaca juga disarankan bersikap kritis terhadap makalah ini. Untuk itu saran dan kritik sangat penulis harapkan agar dapat memperbaiki kesalahan dalam menulis makalah makalah selanjutnya.

3 komentar: