BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk diajarkan kepada
umatnya, merupakan ibadah bila membacanya. Al Qur’an merupakan sumber hukum
ajaran agama Islam. Al Qur’an dimulai dengan surah Al Fatihah dan diakhiri
dengan surah An Naas. Al Qur’an terdiri dari 114 surah 6236 ayat. . Dari sekian
banyak ayat yang terdapat dalam Al Qur’an, kita perlu mengetahui ayat apakah
yang pertama dan terakhir diturunkan oleh Allah.
Surah surah yang terdapat dalam Al-Qur’an disusun
tidak berdasarkan urutan kapan diturunkannya, tidak mesti ayat yang pertama
turun diletakkan diawal Al-Qur’an atau ayat yang terakhir turun diletakkan di
akhir Al-Qur’an. Hal ini dikarenakan ayat dan surah yang disusun di Al-Qur’an
disusun berdasarkan perintah Allah melalui Malaikat Jibril.
Ada beberapa pendapat yang membahas mengenai ayat
pertama dan terakhir diturunkan. Ada yang mengatakan bahwa ayat Al Qur’an yang
pertama kali diturunkan yaitu surah Al Alaq. Pendapat pendapat tersebut
tentunya bersumber pada hadis yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya
perbedaan pendapat tersebut maka akan muncul beberapa pertanyaan mengenai
permasalahan tersebut. Dengan demikian, permasalahan ini penting untuk
dipelajari lebih dalam lagi mengingat ada beberapa pendapat mengenai masalah
ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah antara lain:
1. Apa
ayat yang pertama kali diturunkan ?
2. Apa
ayat yang terakhir kali diturunkan ?
3. Hadis
atau dasar hukum apa yang menjelaskan ayat pertama dan terakhir turun ?
4. Apa
yang dibahas dalam ayat pertama dan terakhir turun tersebut ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui ayat yang pertama kali diturunkan.
2. Untuk
mengetahui ayat yang terakhir diturunkan.
3. Untuk
menjelaskan hadis atau dasar hukum tentang ayat pertama dan terakhir turun.
4. Untuk
menjelaskan isi atau makna dari ayat tersebut.
1.4 Manfaat
1. Memperoleh
pengetahuan baru.
2. Menambah
wawasan yang lebih luas.
BAB
II
PEMBAHASAN
Al Qur’an merupakan
kitab suci umat Islam yang berisi wahyu wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui
perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
2.1
Ayat yang Pertama Diturunkan
Ada dua pendapat yang dikenal tentang ayat yang pertama
kali diturunkan, yaitu :
a.
Q.S Al-Alaq 1-5
Pendapat
ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim
serta yang lainnya dari Aisyah r.a.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ
مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
(4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Artinya : Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang
Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia
Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
b.
Q.S Al-Mudattsir
Pendapat
ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir ibn ‘Abdillah r.a.
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1)
( wahai
orang yang berselimut ).
2.2 Ayat yang Terakhir Diturunkan
Ada begitu banyak pendapat dari para
ulama mengenai ayat yang terakhir diturunkan antara lain :[1]
a. Q.S Al-Baqarah : 278
Pendapat ini didasarkan atas hadis yang dikeluarkan oleh Al
Bukhari dan Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat yang terakhir turun yaitu
ayat yang membahas tentang riba.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا
بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿البقرة:٢٧٨﴾
Artinya : Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba.
b.
Q.S Al-Baqarah : 281
Pendapat
ini berdasarkan pada hadis yang diriwayatka oleh An-Nasa`i dan lain-lain, dari
Ibnu Abbas dan Said bin Jubair.
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ
تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
﴿البقرة:٢٨١﴾
Artinya
: Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua
dikembalikan kepada Allah. Kemudian
setiap orang diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka tidak dizalimi (dirugikan).
c.
Q.S Al-Baqarah : 282
Pendapat
ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Said bin al-Musayyab yang
menyatakan bahwa ayat yang terakhiir turun yaitu ayat tentang utang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى
أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
Artinya : Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
d.
Q.S An-Nisa : 176
Pendapat
ini berdasarkan hadis Bukhari dan Muslim dari sahabat Barra` bin `Azib.
يَسْتَفْتُونَكَ
قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ
Artinya : Mereka
meminta fatwa kepadamu . Katakanlah
`Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah.
e.
Q.S
Al-Maidah : 3
Pendapat Abdullah bin Amru. Ayat ini
turun ketika nabi Muhammad SAW sedang melakukan ibadah haji wada’.
لْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ
نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِيناً
Artinya : Pada hari ini telah Ku-sempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
2.3 Hadis
atau Dasar Hukum yang Menjelaskan Ayat Pertama dan Terakhir Turun
Ø Hadis
yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim serta yang lainnya dari Aisyah
r.a.mengatakan bahwa ayat Al-Qur’an yang terakhir turun ialah Surah Al-Alaq
1-5. Surah ini pertama kali turun pada saat awal awal kenabian Nabi Muhammad
SAW. Awal mula turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yaitu malalui mimpi yang
jelas dan terang. Kemudian beliau mulai gemar menyendiri dan pergi ke Gua Hira
untuk beribadah dengan membawa bekal. Saat itu malaikat Jibril datang menemui
Nabi Muhammad SAW di Gua Hira dengan membawa wahyu dari Allah. Pada saat itu
Nabi Muhammad SAW tidak tahu mengenai baca tulis. Lalu malaikat Jibril
memerintah Nabi Muhammad SAW untuk membacanya. Rasul SAW berkata “Saya tidak
bisa membaca”. Rasul SAW terus mengatakannya sampai akhirnya beliau membacanya.
Kemudian
turunlah ayat 1-5 surah Al-Alaq. Meskipun Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca,
namun ayat ayat tersebut dibawa malaikat Jibril kepadanya, diajarkannya
sehingga rasul dapat menghapalnya diluar kepala.
Imam-imam
yang lain seperti al-Hakim dalam al-Mustadrak, al-Baihaqi dalam al-Dala’il dan
al-Tabrani dalam al-Kabir mengesahkan ayat tersebut adalah yang pertama
diturunkan.
Ø Yang kedua yaitu hadis yang diriwayatkan oleh
Jabir ibn ‘Abdillah r.a. menyatakan
bahwa ayat Al-Qur’an yang pertama turun yaitu Surah Al-Mudatsir ayat . Jabir
menjelaskan ketika Nabi Muhammad SAW selesai masa berdiam diri di Gua Hira,
beliau turun ke lembah. Beliau melihat kedepan, kebelakang, kekanan, dan
kekiri. Lalu beliau melihat kearah langit dan tiba tiba melihat malaikat
Jibril. Kemudian beliau pulang dan Khadijah menyuruh mereka untuk menyelimuti
Nabi Muhammad SAW. Maka turunlah ayat ini.
Maksud Jabir dalam hadis tersebut adalah surah yang pertama kali
turun secara penuh. Jabir menjelaskan surah Al-Mudatsir turun secara penuh
sebelum surah Al-Alaq selesai diturunkan. Selain itu ada yang mengatakan maksud
dari hadis Jabir tersebut adalah surah Al-Mudatsir merupakan surah yang pertama
kali turun setelah masa terhentinya wahyu. Ada yang berpendapat bahwa surah
Al-Mudatsir adalah ayat yang pertama turun berkaitan dengan kerasulan atau
perintah untuk berdakwah. Sedangkan ayat pertama surah Al-Alaq merupakan ayat
yang pertama turun berkaitan dengan kenabian atau pelantikan menjadi nabi.
Ø Ibnu Abbas pernah berkata “ayat yang terakhir turun yaitu ayat
mengenai riba”. Ayat yang dimaksud adalah Al-Baqarah : 278. Ibnu Abbas juga
pernah menyatakan “ayat Al-Qur’an terakhir turun ialah Al-Baqarah : 281”.
Kemudian Said bin al-Musayyab mengatakan “telah sampai kepadanya ayat Al-Qur’an yang
paling muda yaitu ayat mengenai utang ( Al-Baqarah : 282)”. Setelah melakukan
pengkajian, para ulama menyimpulkan bahwa ketiga ayat tersebut diturunkan
secara bersamaan seperti urutannya di mushaf. [3]
Hal
ini dikarenakan ketiga ayat tersebut masih membahas cerita yang sama dan saling
berhubungan.
Ø Riwayat yang berkaitan dengan surah An-Nisa 176 ialah hadis Bukhari
dan Muslim dari sahabat Barra` bin `Azib. Imam Bukhari mengatakan, telah
menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb. Telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Abu Ishaq Aku mendengar Al Bara' r.a berkata; surat yang terakhir
kali turun adalah surat Bara`ah (At-Taubah) sedangkan ayat yang terakhir kali
turun adalah ayat: Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah:
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah. (An Nisa: 176).
Ø Para ulama menjelaskan bahwa surah Al-Maidah : 3 diturunkan pada
hari Arafah dari haji wada’. Abdullah bin Amru berpendapat bahwa surah
Al-Maidah : 3 adalah ayat yang terakhir turun. Asal dari pendapat tersebut mungkin karena adanya kalimat “Kusempurnakan
untuk kamu agamamu”, sehingga diartikan
bahwa ayat tersebut sebagai ayat terakhir. Padahal maksudnya adalah sebagai
penyempurna agama dan hukum sehingga tidak menutup kemungkinan setelahnya turun
ayat lainnya, seperti ayat tentang
nasehat dan petunjuk yang ada pada surah An-Nashr dan ayat pada surah Al-Baqarah.
2.4
Isi atau Makna dalam Ayat Pertama dan Terakhir Turun
1. Q.S Al-Alaq : 1-5
Makna dari surah Al-Alaq 1-5 yaitu Allah memerintahkan manusia
untuk membaca dan belajar. Allah memerintahkan untuk membaca berulang kali
karena ilmu akan masuk ke otak dan hati manusia apabila dibaca berulang kali.
Selain itu dengan membaca maka diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan manusia kepada Alla SWT.
2. Q.S Al-Mudatsir
Surah ini berisi perintah untuk Nabi Muhammad SAW agar berdakwah
atau memberi peringatan kepada umatnya untuk menjauhi larangan dan menjalankan
perintah Allah SWT. Selain itu surah ini juga berisi perintah untuk tidak
menyekutukan Allah, membersihkan hati dari sifat syirik dan bersih amal,
meninggalkan sesuatu yang dapat menyebabkan kemurkaan Allah, serta berbuat
kebaikan bukan karena untuk mendapat balasan tetapi untuk mendapat ridha Allah.
3. Q.S Al-Baqarah : 278, 281, 282
Ayat 278 berisi perintah untuk bertakwa kepada Allah dan
melarang melakukan riba. Ayat 281 menjelaskan peringatan kepada manusia bahwa
pada hari dimana manusia kembali kepada Allah akan ada balasan atas segala
macam hal yang telah dilakukan. Dan ayat 282 menjelaskan bahwa dalam kegiatan
hutang piutang sebaiknya dituliskan persyaratan pembayaran agar jika nanti
terjadi perselisihan maka terdapat bukti. Kemudian dalam menuliskan persyaratan
sebaiknya ditulis oleh seseorang yang adil dan jujur dan disaksikan oleh dua
orang saksi agar apabila seorang lupa maka masih ada seorang lagi yang dapat
mengingatkan.
4. Q.S An-Nisa : 176
Ayat berisi tentang hukum waris. Ayat ini menjelaskan apabila
seseorang meninggal dunia tidak memiliki anak hanya memiliki seorang saudara
perempuan maka bagiannya seperdua dari jumlah harta yang ditinggalkan. Apabila
ahli warisnya hanya dua orang saudara perempuan maka bagiannnya dua pertiga
dari harta yang ditinggalkan bagi keduanya. Namun apabila ahli warisnya seorang
saudara perempuan dan saudara laki laki maka bagian laki laki dua kalinya
bagian perempuan.
5. Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini menjelaskan tentang makanan haram baik itu dari
jenisnya maupun dari cara memperolehnya. Barang siapa yang terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa maka Allah akan mengampuninya, karena
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Selain itu ayat ini juga menjelaskan
diharamkannya mengundi nasib.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang telah
dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ayat yang turun pertama kali
turun adalah surah Al-Alaq : 1-5 karena pendapat ini didasarkan pada hadis yang
diriwayatkan oleh dua syeikh ahli hadis yaitu Bukhari dan Muslim. Selain itu, pendapat
ini juga berdasarkan pada perkataan Nabi yang berkata “Saya tidak bisa
mambaca”, hal ini menjelaskan bahwa Nabi belum pernah membaca sama sekali dan
belum pernah turun wahyu.
Sedangkan untuk ayat yang terakhir
turun tidak bisa ditegaskan salah satu pendapat karena dari semua pendapat yang
ada, tidak ada yang berasal langsung dari perkataan Nabi Muhammad SAW.
Semua pendapat tersebut merupakan
ijtihad masing masing.
3.2 Saran
Sebagai penulis saya berharap bahwa
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Pembaca juga
disarankan bersikap kritis terhadap makalah ini. Untuk itu saran dan kritik sangat
penulis harapkan agar dapat memperbaiki kesalahan dalam menulis makalah makalah
selanjutnya.
mana daftar pustakanya???
BalasHapusIy daftar pustakanya mana ya ko ga ada
BalasHapusKemana daftar pustakanya?
BalasHapus